Desember 11, 2024

Komunitas Belajar SMKN 2 Kota Bima “Hutan Edukasi Mantap”mengadakan Workshop Optimalisasi Komunitas Belajar

SMKN 2 Kota Bima, melaksanakan workshop Optimalisasi Komunitas Belajar sebagai skema Program SMK Pusat Keunggulan Lanjutan Tahun 2024. Program kegiatan yang diusung adalah kegiatan penguatan pembelajaran dengan penyusunan program komunitas belajar pada masing-masing Kompetensi Keahlian. Komunitas Belajar dalam kurikulum merdeka sebagai suatu strategi satuan pendidikan dalam implementasi kurikulum merdeka secara mandiri dan sebagai wujud keseriusan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Tujuannya adalah untuk membentuk dan mengembangkan komunitas belajar yang efektif di sekolah, guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan kolaborasi antar guru.

Dalam Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (pendidik) maka di SMK Negeri 2 Kota Bima membentuk komunitas belajar SMKN 2 Kota Bima yaitu “Hutan Edukasi Mantap” dan sudah mendaftarkannya di PMM.   Akan tetapi tentunya tidak cukup hanya sampai pada dengan pembentukan komunitas belajar, SMK Negeri 2 Kota Bima mengadakan workshop Optimalisasi komunitas belajar di ruangan rapat SMKN 2 Kota Bima pada tanggal 9 November 2024 dengan mengundang pemateri bapak Taman Firdaus, M.Pd.

Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Pengawas Pembina SMKN 2 Kota Bima bapak Abas H. M. Nur, M.Pd dalam sambutannya  menyampaikan banyak hal terutama menekankan pentingnya komunitas belajar ini dioptimalkan sebagai wadah menambah wawasan dan pengetahuan. kemudian sambutan dilanjutkan oleh Kepala SMKN 2 Kota Bima bapak Fathur Rahman, M.M.Inov mendukung acara worksop tersebut dan memberikan pesan supaya kombel-kombel per kompetensi keahlian bisa menjadi pionir dalam menerapkan berbagai metode pembelajaran inovatif.

Dalam kegiatan workshop komunitas belajar terlihat semua peserta sangat antusias, terlihat dari banyaknya pendidik yang melontarkan pertanyaan untuk mendapatkan pemahaman tentang komunitas belajar.

Selanjutnya narasumber, bapak Taman Firdaus, M.Pd., membimbing para peserta dalam memahami konsep komunitas belajar, harus mempunyai semangat dan kepedulian yang sama terhadap transformasi pembelajaran melalui interaksi secara rutin dalam wadah dimana mereka berpartisipasi aktif karena siswa SMK mempunyai keunikan tersendiri, termasuk strategi optimalisasi dan implementasi praktik terbaik di kelas dan kesepakatan kelas. Para guru diberikan kesempatan untuk melakukan ice Breaking pen balance untuk mengecek kekompakan, meminta guru untuk menceritakan pengalamannya apa yang dulakukan dalam bekerja pada komunitas, Narasumber menekankan pentingnya pendekatan berbasis tim kecil untuk mendukung pengembangan keterampilan guru, di mana setiap anggota tim dapat saling belajar dan memberikan dukungan. Tim-tim kecil ini juga diharapkan seperti project-based learning dan pembelajaran kolaboratif.

Pentingnya keberadaan komunitas belajar di sekolah salah satunya adalah sebagai wadah bagi Guru dalam pengembangan kompetensi dan tempat berbagi ilmu dalam menyelesaikan masalah pembelajaran di kelas. Pada komunitas belajar, guru saling berdiskusi tentang permasalahan pembelajaran, saling membantu menyusun perencanaan, melakukan refleksi, dan evaluasi. Melalui aktivitas di dalam kombel, kompetensi guru meningkat, yang juga secara otomatis berdampak pada hasil belajar peserta didik.